Drapery

Drapery dalam bahasa perancis kuno dituliskan draperie,berasal dari kata latin drappus merupakan hiasan pada sebuah pakaian dengan bentuk kerut atau lipit-lipit kecil yang berpusat pada satu titik tempat kerut atau lipit itu dibuat.
Di dalam sejarah seni,hiasan berupa draperi ini ada sejak zaman renaissance yakni sekitar pertengahan abad 15.

Mengadopsi dari zaman renaissance,Leonardo Da Vinci,mengaplikasikan penggunaan draperi pada semua koleksi pakaian-pakaiannya. 
Draperi merupakan  adanya lipit atau kerut tersebut bahan/kain yang dibiarkan menjuntai.
Jatuh dan menjuntainya bahan atau kain terdapat pada tempat-tempat tertentu pada suatu desain busana.
Penerapan draperi pada model busana secara umum akan memberi pengaruh pada pemakai itu,yaitu menjadi lebih luwes,feminin,meriah dan anggun.

Di samping itu,dapat pula memberikan kesan lebih besar dari kenyataan bentuk tubuh yang ada.Hal ini perlu penempatan yang sesuai,sehingga akan dapat digunakan sebagai tipuan mata bagi yang memerlukannya.
Drapery sering diaplikasikan pada gaun wanita pada bagian dada.Hal ini bertujuan untuk memberikan volume agar dada terlihat lebih besar.meski demikian pemakaian yang diaplikasikan menyerong atau diagonal,tetap memberikan efek slim pada pengguna.